Senin, 11 Januari 2010

Terlantar


Ratusan transmigran terlantar di Riau, beberapa diantaranya adalah transmigran asal Jateng. Mereka terlunta-lunta ditanah rantau setelah janji untuk mendapatkan lahan dan bibit tidak terpenuhi.

Ini bukan kali pertama para transmigran asal jateng terlunta-lunta di pulau tujuan. Setiap tahun hal sama selalu terjadi padahal setiap tahun pula ribuan kepala keluarga asal Jateng diberangkatkan sebagai transmigran.

Sebenarnya apa sih yang salah?. Apa Disnakertrans-nya tidak melakukan survey dulu, sehingga begitu saja memberangkatkan orang tanpa ada perhatian sama sekali. Padahal keluarga transmigran yang diberangkatkan tersebut selalu berharap banyak. Seperti membuang masyarakat miskin saja untuk segera mati di rantau…hiks….

Anggota Komisi E yang dimintai komentarnya mengenai hal ini justru berkata,” Yah, kita akan segera melakukan kunjungan kerja disana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.”

Waduh kok malah kesempatan plesir ya….

Apa cukup dengan kunker kesana para tranmigran itu mendapat perhatian dan hak-nya?

Hm…entahkah….

Sabtu, 09 Januari 2010

Ketika Imam Samudra Jatuh Cinta…


Cinta memang bisa muncul tiba-tiba… entah dia anak kota, desa, bahkan orang gilapun bisa jatuh cinta…hmm..ini bukan mau ngomong orang gila yang jatuh cinta,,ini cerita tentang Imam Samudra yang mungkin saat ini sudah bersama dengan bidadari sejati seperti yang diinginkannya dulu ketika berjihad.

Agak tak percaya ketika dalam pengakuannya Imam yang tengah merindu mengaku berzina hati ketika memikirkan wanita yang bukan mahramnya toh nyatanya dia sempat membuat satu sajak yang bagiku asyik juga. Sajak Ini ditulis dalam bukunya “aku melawan teroris”.

Sebab Aku Adalah Manusia

Rabbi…

Telah aku berdoa pada-Mu

Dalam hampir tiap-tiap waktuku.

Aku berkata pada-Mu

Cabutlah segala rinduku, kecuali kerinduanku pada-Mu

Dalam simpuh dan sujudku

Selalu aku mengadu

Jangan gugurkan pahalaku

Hanya karena secuil rindu yang mengganggu

Rabbi

Jika kau takdirkan peluru menembus ulu hatiku

Dan lalu aku menjumpai-Mu

Terimalah ke-syahidanku

Telah aku bertaubat, atas segala kenangan yang kuingat.

Ini ada peluru, ini ada mesiu

Aku rindu Ayah Bunda, aku rindu si dia

Tetapi aku lebih rindu pada-Mu

Saat musim salju tiba

Maka rindupun menjelma

La haula wa la quwwata illa billah…..