Ratusan transmigran terlantar di Riau, beberapa diantaranya adalah transmigran asal Jateng. Mereka terlunta-lunta ditanah rantau setelah janji untuk mendapatkan lahan dan bibit tidak terpenuhi.
Ini bukan kali pertama para transmigran asal jateng terlunta-lunta di pulau tujuan. Setiap tahun hal sama selalu terjadi padahal setiap tahun pula ribuan kepala keluarga asal Jateng diberangkatkan sebagai transmigran.
Sebenarnya apa sih yang salah?. Apa Disnakertrans-nya tidak melakukan survey dulu, sehingga begitu saja memberangkatkan orang tanpa ada perhatian sama sekali. Padahal keluarga transmigran yang diberangkatkan tersebut selalu berharap banyak. Seperti membuang masyarakat miskin saja untuk segera mati di rantau…hiks….
Anggota Komisi E yang dimintai komentarnya mengenai hal ini justru berkata,” Yah, kita akan segera melakukan kunjungan kerja disana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.”
Waduh kok malah kesempatan plesir ya….
Apa cukup dengan kunker kesana para tranmigran itu mendapat perhatian dan hak-nya?
Hm…entahkah….