Selasa, 29 Desember 2009

Janji ..............

Wajah-wajah kuyu itu sontak berseri setelah pak kepala badan Kepegawaian Daerah Jateng Agus Setianto menjanjikan akan mendesak Menpan untuk melakukan pengangkatan bagi mereka selambat-lambatnya Februari 2010.

Yah, meski sudah lima tahun sudah mereka terkatung-katung dalam janji palsu, tidak berarti mereka alergi dengan janji. Terbukti janji tersebut membuat mereka bersorak, bertepuk tangan.
Itulah yang aku liat pagi ini di aula BKD Jateng, dimana 1225 CPNS teranulir di Jateng mendesak BKD Jateng untuk segera melakukan pengangkatan bagi mereka.


“ Sejak kami dianulir pengangkatannya tahun 2005 kami dijanjikan untuk diangkat selambat-lambatnya tahun 2009,namun meski tahun hampir berakhir kami tak juga di angkat dengan alasan kami bukan tenaga honorer yang dibiayai APBD/APBN,” kata Marwan ketua paguyuban CPNS teranulir (30/12).

Kepala BKD Jateng Agus Setianto kepada para tenaga honorer tersebut menyatakan jika Pemerintah Propinsi Jateng sebenarnya telah berupaya membantu pengangkatan semua CPNS teranulir, terbukti dari 28.000 CPNS yang teranulir tahun 2005, hanya tesisa 1225 CPNS yang belum diangkat.

“ Dengan pertemuan hari ini kami akan mengajak ketiga wakil paguyuban CPNS teranulir tersebut untuk bersama-sama bertemu dengan Menpan meminta kejelasan nasib mereka. Jujur saja, saya sendiri sudah capek didesak terus oleh mereka. Sembilan surat sudah kami buat untuk mendesak Menpan melakukan pengangkatan namun hingga kini belum juga ada pengangkatan karena terganjal PP 48 tahun 2003, mungkin dengan mengajak mereka bertemu Menpan semua menjadi jelas.” kata Agus.

BKD sendiri menargetkan Februari 2010 CPNS teranulir yang masih tersisa tersebut dapat diangkat, mengingat seluruh tenaga honorer di Jateng sudah selesai diangkat tahun ini.


Kambing Patah Hati


Liburan, menyenangkan!
Aku, anakku mulai berkemas..ya pagi ini kita memang berencana menikmati sebuah liburan yang mudah-mudahan menyenangkan. Roti, minuman sengaja kubawa sebagai bekal untuk penghilang rasa lapar. Karena anakku yang semangat, enggan untuk sarapan.
Mobil carry, kuno satu-satunya harta mewah kami melaju dengan pelan.

Semarang pagi ini cukup cerah, tidak panas tidak pula hujan. Riang sekali kami menikmati liburan kali ini. Karena uang di dompet tidak cukup banyak kami memilih berlibur ditempat sederhana. Dan pilihan jatuh pada Kebun binatang.

Hm..lebih dari tiga puluh tahun usiaku, baru kali ini aku akan mengunjungi kebun yang banyak binatangnya.
Dan ternyata tidak sedikit orang yang memilih berlibur di sini, terbukti aku harus rela mengantri di loket yang tersedia untuk membeli tiket seharga lima ribu rupiah per-orang.

Begitu masuk, aku melihat stand pijat kaki yang menggoda, hm..nanti aku pasti mampir...
Penunjuk jalan memilih anakku untuk melihat gajah ..waduh gajah yang kotor itu tampak repot membawa sekitar sepuluh anak kecil dipunggungnya.

Pak Pawang tampaknya tak mau ketinggalan pengunjung dengan tarif lima ribu per-anak tampaknya atraksi ini cukup menggoda anak-anak sehingga antrian cukup panjang untuk duduk dipungung gajah. Dan gajah tersebut harus rela diduduki leih dari tujuh anak setiap kali jalan.

Beruntung anakku enggan naik dipunggung gajah itu. Alasannya sang gajah belum mandi, karena aroma diseputar kandang gajah memang aduhai.
Pilihan kedua disebuah kandang yang cukup besar, aku melihat seekor kambing yang tak kalah kotornya dengan gajah tadi. Sayangnya di kandang yang cukup luas tersebut si kambing masih juga diikat. Kambing patah hati seperti tak berdaya duduk lemas dalam ikatan.
Sementara orang lalulalang didepannya seperti tidak memperdulikan.

Ketika aku akan memotretnya, kambing patah hati itu sangat responsif, dia langsung bangkit dan mengembik dengan keras...Hmmm..ternyata kambing juga butuh perhatian...